Kerjasama Global Canada

        

Kerjasama Canada-Uni Eropa

        Pada awalnya, hubungan antara Canada dengan Uni Eropa bersandar pada perdagangan meskipun beberapa negara Uni Eropa dan Canada telah bekerjasama yang berfokus pada kerjasama multilateral di dalam NATO mengenai kebijakan keamanan. Canada dan Uni Eropa telah mengakui kepentingan bersama mereka dalam mengintensifkan hubungan perdagangan dan investasi yang sudah ada. Canada dan Uni Eropa melakukan negosiasi tentang perdagangan dan investasi sejak tahun 2009, dan baru di tandatangani pada tahun 2016. Perjanjian tersebut bernama Perjanjian Ekonomi dan Perdagangan Komprehensif atau Comprehensive Economic and Trade Agreement (CETA).

        CETA adalah perjanjian perdagangan bebas progresif yang mencakup hampir semua sektor dan aspek perdagangan Kanada dan Uni Eropa untuk menghilangkan atau mengurangi hambatan. Meskipun saat perjanjian ini berlangsung ada beberapa kawasan di Belgia yang menolak, Kanada tetap menegosiasikannya hingga kawasan-kawasan tersebut setuju. Ini merupakan negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa tentang Perjanjian Ekonomi dan Perdagangan Komprehensif adalah negosiasi perdagangan yang paling transparan dan kolaboratif yang pernah dilakukan Kanada. Sifat progresif CETA akan menetapkan standar global baru untuk hal-hal yang berkelanjutan dalam perjanjian perdagangan. Hal ini dapat membuat berbisnis dengan Kanada jauh lebih mudah, menghapus bea yang masuk, secara substansial meningkatkan akses ke kontrak publik, membuka sektor baru dari pasar layanan Kanada, menawarkan kondisi yang dapat diprediksi bagi investor, dan melindungi Indikasi Geografis.

           Dari negosiasi pertama pada tahun 2009, dapat diambil kesimpulan bahwa perdagangan bebas antara Kanada dan Uni Eropa memiliki potesi untuk memberikan dorongan keuntungan ke dalam perekonomian Kanada per tahun dan meningkatkan ekspor Kanada ke Uni Eropa begitu pula sebaliknya. Perjanjian bilateral dengan Uni Eropa dapat memberikan manfaat komersial di banyak sektor ekonomi Kanada, termasuk aerospace, bahan kimia, produk kayu, kendaraan dan suku cadang otomotif, produk pertanian, transportasi, dan produk agricultural, layanan bisnis lainnya. (Foreign Affairs and International Trade Canada, 2009, pp. 1-2)

Kerjasama Canada-Indonesia



    Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kanada dimulai sejak ditandatanganinya persetujuan  kedua negara untuk masing-masing membuka perwakilan diplomatik pada tanggal 9 Oktober 1952. Forum Konsultasi Bilateral Indonesia-Kanada dimulai pada 30 Juli 1997 ketika Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ali Alatas dan Menteri Luar Negeri Kanada, Loyd Axworthy menandatangani Deklarasi Bersama tentang Pembentukan Forum Konsultasi Bilateral. Forum ini berfungsi sebagai dasar bagi Indonesia dan Kanada untuk menyelenggarakan beragam kerangka kerja sama di berbagai isu yang mencakup bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya di mana kedua negara menaruh perhatian yang sama. Pertemuan pertama Forum tersebut berlangsung pada Mei 2011 di Ottawa sementara yang kedua diadakan di Yogyakarta pada Juni 2012. Hubungan bilateral kemudian mengarah kepada kemitraan yang lebih komprehensif melalui peluncuran Rencana Aksi Indonesia-Kanada 2014-2019 saat pertemuan Forum Konsultasi Bilateral ke-4 pada Agustus 2015 di Jakarta. Plan of Action adalah peta jalan untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang mulai dari politik, pertahanan dan keamanan, ekonomi, pembangunan, sosial budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan pendidikan hingga bidang strategis lainnya untuk Indonesia dan Kanada.

    Indonesia-Canada mendirikan Kelompok Persahabatan Parlemen Kanada-Indonesia (Canada-Indonesia Parliamentary Friendship Group/CIPFG) pada tanggal 27 April 2009 yang kemudian dihidupkan kembali pada bulan Oktober 2012 melalui penandatanganan Deklarasi Bersama antara Kelompok Parlemen Indonesia-Kanada dan Kelompok Persahabatan Parlemen Kanada-Indonesia. Sejak saat itu, anggota parlemen Indonesia dan Kanada sering bertukar kunjungan setiap tahun dan bekerja sama dalam forum parlemen internasional. Kedua parlemen bekerja bersama dan secara aktif berpartisipasi dalam Konferensi Global Persatuan Parlemen Muda Antar-Parlemen ke-4 yang diadakan di Kanada pada November 2017. Pada bulan Desember 2017 anggota dari Komite Tetap Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional, House of Commons Kanada telah mengunjungi Indonesia untuk melakukan pertemuan dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat serta beberapa Menteri Kabinet. Sedangkan pada November 2018, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat bertemu dengan mitranya dari Kanada di Ottawa.

        Indonesia dan Kanada juga bekerja bersama dalam forum regional dan internasional di mana kedua negara berbagi kepentingan yang sama seperti dalam kerangka Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Forum Regional ASEAN (ARF), G20 dan PBB. Indonesia dan Kanada juga memberikan dukungan timbal balik di forum internasional lain di mana keduanya merupakan negara anggota. Selain itu, Indonesia juga berkontribusi aktif dalam mempromosikan peran strategis ASEAN dan terus meningkatkan kemitraan yang sudah ada antara ASEAN dan Kanada melalui Komite ASEAN di Ottawa (ASEAN Committee in Ottawa/ACO). 

Kerjasama bilateral Indonesia dengan Kanada juga terdapat dalam bidang perdagangan. Perkembangan hubungan kerja sama perdagangan Indonesia-Kanada dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 

Neraca Perdagangan Indoensia-Canada 2015-2019 (Juta USD)


Sumber: Innovation, Science and Economic Development Canada, www.ic.gc.ca 

    Dalam kurun waktu lima tahun terakhir volume perdagangan kedua negara mencapai nilai tertingginya pada tahun 2018 dengan total volume perdagangan mencapai USD 3,015 miliar. Walaupun pada tahun 2015 dan 2016 volume perdagangan anatara kedua negara mengalami penurunan yaitu sebesar 2,727 miliar (2015) dan USD 2,324 milliar (2016) namun pada tahun 2016 Indonesia berhasil mencetak surplus perdagangan sejumlah USD 122 juta. Pada tahun 2017, volume perdagangan antara kedua negara mengalami kenaikan mencapai USD 2,665 miliar dimana Indonesia kembali mencetak surplis perdagangan sebesar USD 1 juta terhadap Canada dengan total impor sebesar USD 1,333 miliar. Hal ini belum berlanjut pada periode 2018 dan 2019, dimana meskipun volume perdagangan meningkat, tetepo Indonesia tidak mencat surplus. Produk-produk eskpor Indonesia ke Canada didominasi oleh produk karetm apparel, suku cadang peralatan elektronika, dan mesin, nikel, alas kaki, furniture, kakao, kopi, dan lain sebagainya. Sementara otu, Indonesia melakukan impor dari Canada untuk produk-produk perdagangan sereal, pupuk, peralatan elektronik, aluminium, bijih besi, dan sebagainya. 


Referensi:

Adiyanto. Media Indonesia: Gangguan Kesehatan Mental di Kalangan Pemuda jadi Masalah Darurat di Kanada. Diakses pada tanggal 6 Juni 2023 dari https://mediaindonesia.com/weekend/585556/gangguan-kesehatan-mental-di-kalanganpemuda-jadi-masalah-darurat-di-kanada 

Akbar, Zulfikar Kharisma, and Tri Cahyo Utomo. "Sekuritisasi Pemerintah Kanada era Justin Trudeau dalam Mengatasi Masalah Keamanan Negara akibat Pencemaran Lingkungan di Situs Penambangan Minyak Pasir di Alberta, Kanada 2015-2017." Journal of International Relations 5.1 (2019): 227-234. 

Geost Flysh. (2020). Geologinesia: Profil Negara Kanada. Diakses pada 5 Juni 2023 dari https://www.geologinesia.com/2020/01/profil-negara-kanada.html. 

Luar Negeri. HubungaN Bilateral RI -Kanada. Diakses pada tanggal 5 Juni 2023 dari https://www.kemlu.go.id/ottawa/id/pages/hubungan_bilateral/2328/etc-menu Government of Canada. 

Sustainable Development Goal 11: Sustaiable Cities and Comunities. Diakses pada tanggal 5 Juni 2023 dari https://www.canada.ca/en/employment-socialdevelopment/programs/agenda-2030/cities-communities.html

Kesuma, Habibah Aura, and Febi Triyanti. "Kanada dan Isu Feminisme: Awal Munculnya Gerakan Slutwalk dan Perkembangannya." Aufklarung: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora 2.3 (2022): 255-263.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Letak dan Luas Administratif Canada

Isu Pembangunan Canada